Cari Blog

Artikel (12) Religi (3) Techno (3) Wisata (4)

Kamis, 21 April 2011

Tanjung Papuma

Sebenarnya ini liburan yang sudah lama, tepatnya bulan Mei 2010. Tapi berhubung ada yang mau liburan kesana kembali, yach aku numpang nulis blog tentang tempat wisata ini dan siapa tau bermanfaat hehehehehe.

Tempat wisata ini adalah pantai. Pasti sudah kebayang kan suasana pantai yang panas, berpasir, dan sejuk dengan hembusan anginya?
Yups!...betul banget. Nama pantai ini Tanjung Papuma.


Papuma adalah akronim dari Pantai Putih Malikan. Pantai ini terletak di kabupaten Jember tepatnya berada di desa Lojejer, kecamatan Wuluhan yakni 37 kilometer arah selatan dari kota jember. Pantai yang luasnya sekitar 25 hektar ini terlihat indah dengan pasirnya yang putih bersih.

ngambek......

“Orang kog bawaanya cemberut terus” …….kata sambutan dari ibu sewaktu ku masuk rumah.

Dengan tetep pasang muka cemberut, ku bergumam “ gusi ku bengkak, jadi gigi ku sakit….” Terus langsung masuk ke sarang tidur ku.

Sudah semalaman sakit gigi di tempat kerja, dengar suara mesin yang menggebu-gebu tambah menari-nari urat syaraf gigi ku yang bikin ngilu.
Yang tambah parah, sudah sakit gigi malah ada yang bikin gara-gara.
Hmmm…….penyakit lama langsung kambuh secara otomatis yaitu ‘ngambek dengan diam 1001 bahasa dan pasang muka cemberut’. Klop banget kan dengan kondisi ku kayak gitu terus di tambah dengan bad mood. Mantaab!!

Mudah ngambek atau istilah kerenya purikan, itulah watak aku yang sudah di tanemkan dari aku lahir ke dunia.
Katanya sih, watak itu gak bisa diubah karena sudah bawaan dari keturunan (gen), dan watak adakalanya muncul jika ada rangsangan atau aksi dari luar yang mengakibatkan rekasi munculnya suatu watak.
Makanya, hampir semua orang mengganggap aku mudah marah. Tapi marahnya gak sampe keluar api kayak di film hehehehehe
Marah di yang di tahan, jadi tidak sampai emosi yang meledak, tapi kalau sudah terlalu, ya meledak beneran sampe orang yang gak tau sebab musababnya terkena ledakanya hehehehe (parah.com)

Minggu, 17 April 2011

Nyanyian Suara Hati

Oh Tuhan, seandainya telah Engkau catatkan
Dia milikku, tercipta untuk diriku, satukanlah hatinya dengan hatiku.
Titipkanlah kebahagiaan..

Ya Allah, ku mohon apa yang telah Engkau takdirkan,
Ku harap dia adalah yang terbaik buatku.
Karena Engkau tahu segala isi hatiku.
Peliharalah aku dari kemurkaanMu.

Kamis, 14 April 2011

Untuk Sahabat

Sahabat….ingin ku menulis semua yang ada di pikiranku, tapi sulit untuk menuangkannya dalam sebuah kata. Hanya jari ini yang bergerak tanpa arah yang bisa memberikan coretan ini.

Ketika keadaan itu datang menghampiri kita, ketika kita menyadari sahabat tidak selalu indah, maka semua akan kembali ke pemikiran yang seharusnya tidak ada yaitu prasangka buruk.
Tak peduli berapa lama dia ada disampingmu, mungkin tiap bulan, tiap minggu, atau tiap hari atau bahkan mungkin setiap waktu engkau berada di sampingnya. Tapi seiring berjalannya waktu, perubahan sikap ego-nya yang tak terkendali menjadikan kita berharap untuk dia tidak ada….

Apakah benar, sahabat sejati itu ada??

Selasa, 12 April 2011

Jadi Pelaku atau Pengamat ?


Sebenarnya ini judulnya “jadi Pengamat atau Pelaku Sejarah”, tapi kayak kepanjangan hehehe

Ngumungin sejarah, ini kayak salah satu maple skul SMP dulu. Salah satu maple yang gak ku sukai, karena hampir semua materinya menghafal, lha otak q kan terlalu kecil untuk menghafal buku yang berlapis-lapis dan berwarna-warni hehehehe.

Eh, kembali ke pengamat dan pelaku. Keduanya saling berhubungan, karena dimana ada pelaku disitu pasti ada pengamat. Tapi, pelaku itu lebih baik daripada pengamat. Karena pelaku akan selalu jadi sorotan semua pihak sedsangkan pelaku hanya bisa mengomentari apa yang dilakukan pelaku. Mungkin kepingin tenar juga seperti si pelaku heheheh.

Ternyata hal tersebutlah yang membedakan pengamat dan pelaku. Dan yang membedakan keduanya tidak terlalu jauh, Cuma dalam hal cara mereka menanggapi suatu keadaan.

Seperti dalam hal bermain sepak bola. Ada penonton (pengamat) dan ada pemain (pelaku). Anggap saja si A adalah pemain bola yang terkenal, dan dalam suatu pertandingan

Minggu, 10 April 2011

be your self...bisa atau tidak?


Be your self……
“Jadilah diri kamu sendiri”, hmmm…kata-kata nasehat yang sering kita dengar dari orang di sekitar kita.

Nasehat tersebut (be your self) sangat bagus untuk menumbuhkan rasa percaya diri, gak minderan, dan sebagainya. Tapi, gak semua orang (termasuk aku sendiri), bisa mewujudkan kata-kata tersebut.

Karena sejak dari kecil, orang tua kita sudah mengarahkan kita untuk tidak menjadi diri kita sendiri, melainkan untuk mencontoh pada orang lain. (namanya juga orang tua, cara mendidik mereka kan mencontohkan pada hal yang baik heheheheh..)
Tapi itulah orang tua, mayoritas semua akan begitu. Gak ada ceritanya orang tua menyuruh anaknya untuk jadi maling meskipun orang tua mereka maling, kalau pun ada ya sebagian kecil (minoritas) dengan alasan yang sedimikian rupa sehingga orang tua tersebut “tega” mengajari anaknya untuk jadi maling (naudzubillah).

Kamis, 07 April 2011

SEBERAPA DEWASAKAH KITA?

Dewasa?

“Dewasa”, sebuah kata sederhana tapi sarat makna. Kata yang mampu menyejukkan hati pendengarnya, mampu membuat mata betah berlama-lama terpaut pada penyandangnya. Dewasa selalu diidamkan oleh khalayak, terutama anak-anak. Apakah Anda termasuk salah satu orang yang mengidamkan kedewasaan? Jawaban Anda atas pertanyaan tersebut bisa dijadikan salah satu indikator tingkat kedewasaan Anda.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan dewasa? Bagaimana seseorang dapat meraihnya? dan Kapan status tersebut dapat disandang oleh seseorang? Berikut akan dibahas secara singkat mengenai hal tersebut.

Standar baku

Sampai saat ini, belum ditemukan standar baku kapan dan dalam usia berapa seseorang akan mencapai kedewasaan karena belum ada ukuran tunggal untuk menentukan tingkat kedewasaan seseorang. Meskipun demikian, aspek-aspek berikut dapat dijadikan faktor penentu sementara untuk mengukur tingkat kedewasaan seseorang, di antaranya perasaan, sikap, cara pandang, orientasi, usia (hal ini menyangkut aspek jasadiah) dan perilaku. Oleh karena itu, secara umum kedewasaan dapat dilihat dari bebrapa aspek, di antaranya:

ü       Dewasa secara fisik, indikatornya adalah ketika organ-organ reproduksi telah telah berfungsi secara optimal, atau secara singkat ketika seseorang telah mencapai baligh.
ü       Dewasa secara psikologis, indikatornya adalah adanya kemampuan untuk menyelesaikan masalah atau konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan.
ü       Dewasa secara sosial-ekonomi, yang ditampakkan dengan kemampuan seseorang untuk mandiri, mampu membiayai kebutuhan hidup sendiri dan menangani berbagai hal dengan kemampuan sendiri.

Selain hal-hal di atas, kedewasaan juga dapat dilihat dari beberapa hal, seperti:

ü       Kemampuan untuk ma’rifatunnafs (mengenali diri sendiri). Orang yang telah dewasa akan mengenali siapa dirinya, untuk apa ia dilahirkan di dunia ini dan apa tujuan hidupnya. Berbeda dengan orang yang belum dewasa, kondisinya adalah kebalikan dari hal yang telah disebutkan terlebih dahulu.
ü       Kemampuan menerima diri sendiri. Setelah mengenali diri sendiri, orang yang dewasa akan mampu memahami dirinya sehingga ia dapat menerima keadaan dirinya dan mampu menyikapi keadaan dirinya dengan baik.
ü       Kemampuan menerima orang lain. Selain mampu menerima keadaan dirinya sendiri, orang yang dewasa juga akan mampu menerima keberadaan orang lain dengan sikap simpati atau empati yang dimilikinya. Berbeda dengan orang yang belum dewasa, ia cenderung tidak akan dapat menerima keberadaan orang lain, terlebih jika orang tersebut berbeda karakter dengan dirinya.
ü       Kemampuan untuk memberi pengarahan kepada orang lain. Orang yang telah mencapai tingkat kedewasaan akan dengan senang hati membagi ilmunya dengan orang lain, karena ia akan berpikir bahwa ilmu akan semakin berkembang jika ia sebarkan juga ke orang lain. Lain halnya dengan orang yang belum dewasa, ia akan cenderung pelit akan ilmu karena khawatir merasa rugi jika ilmunya ia bagi dengan orang lain. Singkatnya, ia akan merasa takut tersaingi.
ü       Kemampuan berpikir dan  bertindak mandiri, berani menyuruh dan melarang diri sendiri, tahu tugas dan tanggung jawab, serta mampu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Orang yang telah mencapai kedewasaan, akan mampu menggunakan akalnya dengan baik, sehingga ia akan tahu betul mana yang benar dan mana yang tidak benar.

Indikator Tidak Dewasa

Selain mengetahui indakator kedewasaan, maka perlu pula diketahui beberapa indikator ketidakdewasaan, di antaranya

ü       Emosional. Salah satu hal yang membedakan orang dewasa dengan anak-anak adalah dalam berprilaku. Anak-anak mengalami proses merasakan, bertindak, kemudian akhirnya merasakan. Sementara orang dewasa, ia akan berpikir terlebih dahulu, bertindak, kemudian baru akhirnya ia akan merasakan. Artinya, orang yang dewasa akan bersikap tenang, penuh pertimbangan dalam mengambil setiap keputusan, ia tidak akan terjebak oleh emosi, perasaan dan pengaruh lingkungan semata. Tidak akan ditemukan orang dewasa yang emosinya meledak-ledak tanpa terkontrol. Bagaimana dengan Anda?
ü       Egois. Egois merupakan ciri dari seseorang yang belum dewasa. Setiap orang memiliki ego, namun orang yang belum dewasa sering melampaui egonya sehingga menjadi egois, tentu saja ia tidak menyadari bahwa dirinya egois. Semakin egois seseorang, semakin jauh ia dari pencapaian kedewasaan.
ü       Tidak konsisten. Dasar dari seseorang yang dewasa adalah konsisten. Sikap sebaliknya adalah indikator seseorang belum dewasa, artinya ketika seseorang mudah terpengaruh oleh hal-hal baru yang merusak komitmen sebelumnya, maka orang tersebut belum dapat digolongkan ke dalam orang yang dewasa.
ü       Tidak tepat janji. Kedewasaan seseorang juga dapat diukur dari perkataannya. Bila perkataannya dapat dipegang dan dipercaya, maka kedewasaannya teruji. Akan tetapi jika perkataan yang dikeluarkannya hanya sekedar kata tanpa bukti nyata, bahkan dengan mudah ia ingkari maka itu merupakan ciri ketidakdewasaan seseorang.
ü       Tidak bertanggungjawab. Sebagai hamba, manusia dituntut untuk bertanggungjawab atas apa-apa yang dilakukannya, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. Rasa tanggung jawab ini hanya ada dalam pikiran orang dewasa. Ketika didapati ada orang yang bingung dengan tanggungjawabnya dan sering mencari kambing hitam untuk melimpahkan tanggung jawab ini, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan telah dewasa.
ü       Suka bersembunyi. Setiap manusia tentu akan akan dihadapkan pada masalah dalam hidupnya, masalah-masalah yang datang tersebut tidak jarang akan muncul dalam bentuk yang sangat sulit, sehingga mencapai tahap yang sangat kritis. Pada saat kritis, saat itu pulalah kedewasaan seseorang diuji. Orang yang belum dewasa akan memilih lari dari masalah tersebut dan bersembunyi, sementara orang yang dewasa akan mengahadapi masalah tersebut seberat apapun ia merasakannya.
ü       Hanya merespon ketika ada paksaan. Orang yang belum dewasa adalah orang yang merespon hanya ketika ada paksaan atau tekanan. Ketika ia mendapatkan seruan yang sifatnya ajakan saja, jarang ia akan meresponnya. Ia akan merespon ketika ada imbalan yang akan diberikan kepadanya, baik itu berupa hadiah jika merespon atau sanksi jika tidak melaksanakannya.

Kedewasaan seseorang tidak didapatkan begitu saja, ada hal-hal yang melatarbelakangi tercapainya kedewasaan. Kedewasaan memerlukan pembiasaan dan hanya akan tercapai jika seseorang membiasakan diri dengan hal-hal yang menuntunnya pada kedewasaan. Uraian di atas merupakan sebagian dari sekian banyak yang dapat dilakukan atau dicegah seseorang untuk mencapai tingkat kedewasaannya. Selanjutnya, Allah SWT akan menganugerahkan kedewasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya sesuai dengan usaha masing-masing individu.

Tunggu apa lagi? Mari kita berlomba-lomba menjadi sosok yang benar-benar dewasa!

“Tua adalah sebuah kepastian, sedangkan dewasa adalah pilihan” (Anonim)

Di manakah Anda akan memposisikan diri? Apakah beranjak semakin tua dengan kedewasaan yang makin meningkat, atau beranjak semakin tua tanpa diiringi kedewasaan? Tentukan pilihanmu sekarang!

Wallahu’alam bishawab

Sumber: http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/?p=153

Minggu, 03 April 2011

Zakat Penghasilan

assalamualaikum wr.wb
kawan, tahu kah kamu kalau penghasilan yang kita terima, sebagian adalah harta anak yatim???
pasti dah tau kan....
oleh sebab itu, setiap penghasilan yang kita terima, itu ada zakat yang harus di bayar....

Zakat profesi
adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi tersebut misalnya pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta.
Zakat profesi memang belum dikenal terutama khasanah ulama klasik. Sedangkan ulama kontemporer (berdasarkan hasil muktamar Internasional Pertama tentang zakat) bersepakat bahwa zakat profesi hukumnya wajib dikeluarkan apabila telah mencapai nisab.

Jumat, 01 April 2011

Etika ngeblog yang baik dan benar

sebelumnya q minta maaf, karena post ne cuma copas aja....tp, terima kasih buat infonya, sekarang aku share di blog q hehehe

Nge-Blog yang baik adalah:

1. konsisten dalam nge-blog, bukan kumat-kumatan (hari ini nge-blog lalu istirahat selama 5 tahun)

2. menjadi diri sendiri. jangan mentang-metang blog si Anu bagus sekali, maka saya juga pengen punya blog seperti punya dia. Idih.. gak pede amat! Buatlah blog yang sesuai dengan keinginan dan selera pribadi masing-masing. Ngapain meniru orang lain????

3. ramah lingkungan. Maksudnya, blog anda bersifat komunikatif sehingga menarik dan mudah dimengerti oleh orang lain. Memang blog saya adalah milik saya pribadi. Tapi kalau saya menulis sesuka hati tanpa peduli pada orang lain, padahal banyak orang yang membaca blog saya, ya wassalam sajalah!

4. Selain menarik, sebisa mungkin usahakanlah membuat isi blog yang bermanfaat. Minimal bagi diri sendiri. Kalau bisa bermanfaat bagi orang banyak, tentu lebih oke lagi.

5. copy paste?
blog anda isinya copy paste melulu? cuma menyalin anekdot lucu dari milis tetangga, atau berita menarik dari situs berita terpopuler? Please deh. Sejelek apapun tulisan anda, itu jauh lebih bagus daripada copy paste. Memang, dalam hal-hal tertentu.. copy paste juga diperlukan. Saya juga pernah copy paste, kok. Tapi ini kondisional banget. Dan jangan jadi kebiasaan yach :)

Kalo misalnya anda menemukan tulisan yang sangat bagus dan dirasa perlu dibagi-bagikan bagi teman-teman sesama blogger, ya mending di-link aja...

sumber: http://sufyan35.blogspot.com/2009/11/etika-ngeblog-yang-baik-dan-benar.html

Samsung Galaxi Mini

Samsung Galaxy Mini S5570 dengan Android Froyo


Ponsel Android itu mahal? Saya rasa sudah tidak mahal lagi. Akhirnya tadi saya mendapatkan informasi dari DetikInet bahwa sekarang sudah muncul lagi ponsel Android murah tapi tidak murahan. Samsung, mengenalkan ponsel Andorid murah dengan system operasi yang menawan kepada kita. Samsung Galaxy Mini S5570, merupakan produk baru dari Samsung yang mengusung System Operasi Android 2.2 (Froyo) dengan harga Rp. 1.600.000,-. Menurut saya harga tersebut sudah termasuk murah, menilik System Operasi yang digunakan sudah Android 2.2 (Froyo). Apalagi dengan nama besar Samsung Mobile, saya yakin ponsel ini akan laris di pasaran. Dilihat dari namanya, mungkin ini versi murah dari Samsung Galaxy. Lalu bagaimana dengan spesifikasi Ponsel Samsung Galaxy Mini S5570 ini? Dan bagaimana juga kinerjanya? Mari kita sharing pengalaman sama-sama.

Berikut Spesifikasi Samsung Galaxy Mini S5570 :
- Jaringan :  GSM 850 / 900 / 1800 / 1900  HSDPA 900 / 2100
- Ukuran    :  110.4 x 60.8 x 12.1 mm
- Berat        :  105 g
- Display    : TFT capacitive touchscreen, 256K colors
- Size           : 240 x 320 pixels, 3.14 inches
- Accelerometer sensor for UI auto-rotate
- TouchWiz v3.0 UI
- 3.5mm jack     Yes
- DNSe sound
- Memory Internal     160 MB
- Memory Eksternel  microSD, up to 32GB, 2GB included
- Wi-Fi 802.11 b/g/n
- Bluetooth v2.1 dengan A2DP
- microUSB v2.0
- Camera  3.15 MP, 2048×1536 pixels
- Geo-tagging
- Video QVGA (240×320) @15fps
- OS Android v2.2 (Froyo)
- CPU     600 MHz processor
- Messaging     SMS(threaded view), MMS, Email, Push Email, IM
- Radio     Stereo FM radio dengan RDS
- GPS dengan A-GPS support
- Digital compass
- SNS integration
- MP4/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/eAAC+ player
- Organizer
- Document viewer/editor
- Image/video editor
- Google Search, Maps, Gmail,YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration
- Battery Li-Ion 1200 mAh

Mengenal Android.

Android...........
Android adalah sistem operasi yang di gunakan untuk telepon seluler seperti windows mobile, Symbian, Java dll. Android disini merupakan sistem operasi yang berbasis Linux. jadi seperti layaknya komputer, Android juga menyediakan platform terbuka agar pengembang dapat membuat atau menciptakan aplikasi mereka sendiri.


Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.