Cari Blog

Artikel (12) Religi (3) Techno (3) Wisata (4)

Senin, 06 Juni 2011

Untuk Sahabat Part II

Jika temanmu bergembira
Jika temanmu senang hatinya
Rasakan getaran sukanya dan turutlah jadi bagian darinya…
Jika temanmu sedang bersedih
Jika temanmu duka hatinya
Hiburlah hatinya dan buatlah dia agar selalu merasa gembira…

Pernah dengar lirik lagu di atas tidak?
Kalo pernah dengar, lagu siapa coba????
Hehehehhe……..yupz! bener banget, itu lagu pernah di populerkan oleh penyanyi cilik si joshua dalam film “joshua oh Joshua”.

Dalam sebuah persahabatan atau hubungan yang lain dimana seseorang menemukan suatu jalinan yang sangat erat, pasti ditemukan rasa duka dan suka. 
Disaat keadaan kita di bilang sangat baik dan berkecukupan, kita tidak perlu repot mencari seorang kawan, karena mereka akan datang dengan sendirinya. Apalagi kalau kita loyal, wuiiiih………gak ada angin, gak ada petir dan hujan pun lawan kita akan jadi teman. Tapi jika keadaan kita sebaliknya, mencari seorang teman aja seperti mencari jarum dalam segudang jerami, berat ueeey…….! Apalagi yang dulunya kita loyal, jika kita sudah bangkrut mereka akan meninggalkan kita satu per satu seperti daun yang berguguran di musim kemarau hingga yang tertinggal hanya batang pohon yang kurus kering yang mau mati, itulah kita.

Sahabat yang baik akan ada di sisimu serta siap membantu disaat duka dan kesulitan melanda kamu. Dan jika disaat suka, dia akan merasa bahagia dan mendoakan kita agar selalu bahagia…amin!

Tapi, pandai-pandailah mencari dan memilih seorang sahabat yang baik. Karena bagaimanapun dia, sebaik apapun dia memperlakukan kita, tetap saja dia adalah seorang manusia yang tak lepas dari khilaf. Karena setiap pembicaraan manusia secara sadar atau tidak sadar mereka akan mengumbar aib seseorang kepada orang lain secara utuh seperti sumbernya atau terkadang malah di tambahi dengan kata-katanya sendiri agar terlihat lebih real dan meyakinkan.
Namun, bukan berarti kita harus su’udzan (buruk sangka) kepada orang lain dengan tidak percaya dengan sikap dan ketulusan mereka. Tapi alangkah baiknya menilai orang sedikit demi sedikit dengan tidak menge-judge orang itu baik atau buruk dengan penampilan dari luar dan sikap pertama kali kepada kita.
Memberikan suatu kepercayaan terhadap seseorang itu semacam berjalan didalam ruangan gelap gulita. Kita harus berhati-hati dan meraba-raba untuk mencapai tiap sudut ruangan, dan tujuan kita adalah mencari setitik cahaya dalam ruangan itu. Jika yang kita temukan adalah saklar lampu dalam ruangan gelap tersebut, maka beruntung banget kita karena cahaya lampu akan nyala terus selama PLN tidak off hehehehe. (genset kehabisan solar heheheheh). Tapi jika yang kita temukan lampu petromak, maka cahayanya akan tergantung dari gas yang ada didalamnya. (asal jangan gas elpiji, meskipun 12kg tetap aja tidak bisa digunakan di lampu petromak heheheheheh)

Sahabat yang baik akan menjadi sosok yang dapat kita andalkan seperti kakak, adik atau apa saja (asal jangan hewan peliharaan hehehe) yang sudah kita anggap saudara dekat meskipun tidak ada hubungan dengan darah keluarga. Mereka bisa mengayomi, menasehati, support, dan mengajari yang dapat membentuk nilai positif terhadap diri kita.

semoga bermanfaat..

--sapi ungu--


Tidak ada komentar:

Posting Komentar