Cari Blog

Artikel (12) Religi (3) Techno (3) Wisata (4)

Kamis, 21 April 2011

ngambek......

“Orang kog bawaanya cemberut terus” …….kata sambutan dari ibu sewaktu ku masuk rumah.

Dengan tetep pasang muka cemberut, ku bergumam “ gusi ku bengkak, jadi gigi ku sakit….” Terus langsung masuk ke sarang tidur ku.

Sudah semalaman sakit gigi di tempat kerja, dengar suara mesin yang menggebu-gebu tambah menari-nari urat syaraf gigi ku yang bikin ngilu.
Yang tambah parah, sudah sakit gigi malah ada yang bikin gara-gara.
Hmmm…….penyakit lama langsung kambuh secara otomatis yaitu ‘ngambek dengan diam 1001 bahasa dan pasang muka cemberut’. Klop banget kan dengan kondisi ku kayak gitu terus di tambah dengan bad mood. Mantaab!!

Mudah ngambek atau istilah kerenya purikan, itulah watak aku yang sudah di tanemkan dari aku lahir ke dunia.
Katanya sih, watak itu gak bisa diubah karena sudah bawaan dari keturunan (gen), dan watak adakalanya muncul jika ada rangsangan atau aksi dari luar yang mengakibatkan rekasi munculnya suatu watak.
Makanya, hampir semua orang mengganggap aku mudah marah. Tapi marahnya gak sampe keluar api kayak di film hehehehehe
Marah di yang di tahan, jadi tidak sampai emosi yang meledak, tapi kalau sudah terlalu, ya meledak beneran sampe orang yang gak tau sebab musababnya terkena ledakanya hehehehe (parah.com)


Apa untungnya orang marah??
Marah ya begitu itu marah, melampiaskan emosi sesaat agar uneg-uneg atau hal membuat marah didalam hati bisa tersalurkan. Puas dan lega dapat terasa, tapi hanya singkat. Namun efek yang ditimbulkannya, hmmmm…….rrruuuuuaaaaaarrrrrrrrr biasa (tidak luar biasa lagi).
Rugi fisik jika pake adu jotos seperti yang sering muncul di berita televisi.
Rugi materi jika pake mecahin piring kayak di sinetron hehehehe.
Dan yang gak kalah penting, kita akan kehilangan seorang sahabat atau orang yang ada di sekitar kita.
Maka dari itu, marah banyak ruginya dari pada untungnya.

Selain sebagai pelampiasan, marahnya seseorang adalah sebagai penyampaian sesuatu bahwa apa yang di ucapkan atau yang dilakukan seseorang kepada diri kita, kita tidak suka. Entah itu karena terlalu sakit atau terlalu sering, sehingga dengan cara baik-baik tetap tidak mengerti maka harus dengan marah agar mereka sadar.
Seperti kamu punya teman yang suka nggojloki ( bahasa indonesianya apa y????), padahal kamu tidak suka dan dia tahu, maka reaksi yang muncul dari diri kita adalah marah atau ngambek. Tujuannya agar dia tahu bahwa kita tidak suka. Tapi kalau tetap seperti itu, ya …balada ngambek akan langgeng hehehehe
Menarik nafas dalam, terus di buang…..cara aku kalau waktu menahan emosi heheheh
Mngkin, maksud dari teman kita baik, untuk melatih diri kita agar tidak mudah marah, tapi ya gak harus dengan cara yang monoton seperti itu. Karena cara seperti itu gak bikin masalah tambah clear malah tambah panjang buntutnya. Karena akan kembali ke watak tadi. watak adakalanya muncul jika ada rangsangan atau aksi dari luar yang mengakibatkan rekasi munculnya suatu watak. Kalau sudah terjadi, malah menuduh kita yang tidak bisa mengontrol emosi, tidak sabar, atau apalah yang alasanya memojokkan kita.
Kalau masalahnya begini, yang tidak mengerti itu siapa???

Jadi, watak seseorang itu tidak bisa diubah, kecuali sifat dan tingkah laku.
Untuk itu, tolong mengerti keadaan ku ya kawan.
Aku gak bisa merubah untuk alasan jauhi dirimu, kawan!


-- Sapi ungu—

Nb: terinspirasi kejadian tadi pagi di office.
       Maaf juga untuk my best brother.


3 komentar:

  1. ngempet marah.....?boleh dianjurkan malahan sama pak ustad sami'an....tapi jangan sekali kali ngempet kentut....ujung ujungnya Rumah sakit...trus jangan lupa bawa kartu asuransinya...ingat kelasnya juga...tp klo ke puskesmas cari yang kelas VVVVVVVVVVVVVVVIP........ :D

    BalasHapus
  2. wkwkwkw.......
    kelas kyk gtu ng puskesmas pling adanya di atas genting......saking pentingnya orang mau jenguk j susah hahahaha

    BalasHapus
  3. hahaha...kelasnya VVVVVVIP, tapi ga bisa gesek...:p

    BalasHapus